Jarak adalah musuh dan teman bagi dua tubuh yang terpisah namun tenggelam dalam kerinduan walau hanya untuk bergandeng tangan. Jarak bisa menguatkan namun juga melemahkan. Menghangatkan jiwa yang rindu, namun bisa mendinginkan hati yang cemburu. Satu cinta ingin menemui cintanya walau harus melewati langit. Awan yang dalam bisunya entah memberi semangat atau sebaliknya tak diacuhkan lagi demi melihat senyum itu secara nyata. Detik demi detik malah terkesan lambat atau mungkin hanya menguji kesabaran. Tak sabar saat mendaratkan kaki di tempatnya, melihat sekitar untuk tahu sudah dimana ia, dan cinta yang dinantinya. Sebuah senyum dan sapa menyudahi penantian ini, penantian untuk bertemu dengan sosok cinta yang lebih dulu menyinggahi hati daripada pikiran. Akan ada kisah yang baru yang akan terus ada sampai api cintanya padam.
bieku dan aku
Sabtu, 15 Juni 2013
Selasa, 02 April 2013
Kisah dimulai.....dan dipertahankan....
Bukan dari pandangan pertama kami memulai. Tapi akan bertahan sampai mata tak lagi mampu memandang. Banyak yang susah percaya memang, sangat jarang ada pasangan kekasih berpacaran dulu baru kemudian bertemu. Kami misalnya, memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih lalu kemudian bertemu. Unik kan? Dimulai dari sebuah jejaring sosial, kami berkenalan dan memulai komunikasi. Sekedar sapa dan salam namun akhirnya komunikasi menjadi sebuah kebutuhan bagi kami berdua. Pagi, siang bahkan malam kami selalu bercerita tanpa merasa basi atas apa yang sedang terjadi dan yang kami alami, cerita-cerita sederhana memang, namun kami sangat menikmati dan membuat kami seolah-olah sangat berada dekat-dekatan. Tawa yang keluar begitu bersahaja namun sangat terasa istimewa.